sebuah blog pendidikan yang beisi tentang organisasi maupun pelajaran sekolah

Monday, October 24, 2016

Petunjuk pelaksanaan tata upacara penegak

PETUNJUK PELAKSANAAN TATA UPACARA PENEGAK
KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR 178 TAHUN 1979
PETUNJUK PENYELENGGARAAN UPACARA DI DALAM GERAKAN PRAMUKA

Upacara Pembukaan Latihan di Ambalan Penegak diatur sebagai berikut:

      Kerapian setiap anggota ambalan
      Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan upacara
      Pradana mengumpulkan anggota Ambalan dalam bentuk barisan bersaf
      Laporan Pemimpin Sangga kepada Pradana
      Pada waktu Pemimpin Sangga meninggalkan tempat, Wakil Pimpinan Sangga pindah ke tempat Pimpinan Sangga
      Para Pimpinan Sangga sesudah laporan mengambil tempat disebelah kanan barisan
      Pradana menjemput Pembina dan mengantarnya ke sebelah kanan para Pimpinan Sangga
      Pradana mengambil tempat didepan barisan, sesuai dengan adat ambalan yang berlaku
      Petugas bendera mengibarkan Sang Merah Putih, Pradana pemimpin penghormatan
      Pembacaan Dasa darma atau sandi Ambalan oleh petugas
      Pembina Penegak membaca Pancasila diikuti oleh anggota Ambalan
      Pengumuman dari Pradana/Pembina
      Pradana memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing
      Barisan dibubarkan oleh Pradana dilanjutkan dengan acara latihan
Upacara Penutupan Latihan di Ambalan Penegak diatur sebagai berikut :

A.   Kerapian Setiap anggota Ambalan
B.    Pradana mengumpulkan anggota Ambalan dalam bentuk barisan bersaf
C.   1) Pemimpi Sangga mengambil tempat di sebelah kanan barisan
2) Wakil Pemimpin Sangga pindah ketempat Pimpinan Sangga
D.   Pradana menjemput pembina Penegak dan mengantarkannya kesebelah kanan barisan
E.    Pradana mengambil tempat didepan barisan sesuai dengan adat ambalan yang berlaku
F.    Petugas bendera menunkan bendera untuj disimpan
G.   Penbacaan renungan atau sandi ambalan oleh petugas
H.   Pengumuman tentang sangga kerja untuk latihan yang akan datang, dan lain-lain
I.     Pradana memimpin doa sesuia dengan agama dan kepercayaan masing-masing
J.    Laporan Pradana kepada Pembina Penegak
K.    Pradana membubarkan barisan

Upacara Penerimaan Tamu Ambalan Penegak dilaksanakan dalam rangkaian Upacara Pembukaan Latihan dengan jalan sebagai berikut :

a.    Tamu ambalan mengambil tempat di kiri Pradana atua pembina
b. Pradana dan Pembina memperkenalkan tamu kepada anggota ambalan
c. Pradana atau Pembina memberi kesempatan kepada tamu untuk mengikuti kegiatan ambalan
b.    Barisan dibubarkan, lanjutkan dengan acara latihan
Upacara Peneriman Calon Penegak di Ambalan dilaksanakan sesudah Upacara Pembukaan Latihan dengan jalan sebagai berikut:

a. Pradana mengumpulkan anggota Ambalan
b. Tamu Ambalan berada ditempat yang telah disediakaN
c. Penagak Bantara/Laksana yang sudah ditentukan menyiapkan pertanyaan
d. Tamu Ambalan dijemput oleh petugas untuk menghadap kepada Ambalan
e. Pengantar kata Pradana / Pembina
f. Tanya jawab tentang keadaan pribadi tamu yang akan diterima sebagai calaon penegak
g. Petugas mengajak tamu meninggalkan tempat
h. Ambalan bermusyawarah untuk menentukan penerimaan calon
i. Tamu dipanggil untuk mendengarkan keputusan penerimaannya diAmbalan
j. Ucapan selamat dari anggota Ambalandilanjutkan dengan acara latihan

Upacara Pelantikan Calon Penegak menjadi Penegak Bantara, tidak boleh dihadiri Calon Penegak lainnya pelaksanaannya diatur sebagai berikut:

a. Sangga kerja menyiapkan perlengkapan Upacara
b. Calon Penegak yang akan dilantik duantar oleh pendamping kanan dan pendamping kiri kehadapan Pembina 
c. Pembina minta penjelasan kepada pendamping kanan dan pendamping kiri mengenai watak dan kecakapan Calon
d. Pendamping kanan dan pendamping kiri kembali kesangganya
e. Sang Merah Putih dibawa oleh petugas kesebelah kanan depan Pembina, anggota Ambalan menghormat dipimpin oleh Pradana atau petugas
f. Tanya jawab tentang syarat kecakapan umum antara Pembina dengan Calon
g. Pembina memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing
h. Penyematan tanda-tanda disertai pesan seperlunya
i. Ucapan janji Trysatya yang dituntun oleh Pembina Penegak, dengan jalan memegang ujung Sang Merah Putih dengan tangan kanan yang ditempelkan didada kiri tepat dengan jantungnyakemudian disusul dengan penyematan tanda Penegak Bantara oleh calon Penegak sendiri
j. Penghormatan ambalan kepada Penegak yang baru dilantik
k. Ucapan selamat dari anggota Ambalan
l. Pendamping kanan dan pendamping kiri menjemput Penegak Bantara yang selesai dilantik untuk kembali kesangganya

Upacara Kenaikan Tingkat Penegak Bantara Menjadi Penegak Laksana dilakukan sebagai berikut:

a. Pradana atau Pembina Penegakmengumpulkan anggota Ambalan
b. Penegak Bantara yang akan naik tingkat diantar oleh pendampingnya kehadapan Pembina
c. Pembina mint peryataan pendamping mengenai perkembangan watak dan kecakapan yang bersangkutan
d. Para pendamping kembali ketempat
e. Tanya jawab tentang SKU antara Pembina dengan Penegak Bantara yang akan naik tingkat
f. Sang Merah Putih dibawa oleh petugas kesebelah kanan depan Pembina
g. Pembina memberikan bendera Sang MerahPutih kepada penegak yang bersangkutan
h. Pembina melepas tanda Penegak Bantara disertai pesan seperlunya
i. Tanda Penegak Laksana dipasang sendiri oleh penagak yang bersangkutan
j. Penegak Bantara yang akan naik tingkat mengulang janji Trisatya, dituntun oleh Pembina dengan memegang ujung Sang Merah Putih dengan tangan kanan yang ditempelkan didadad kiri tepat dengan jantungnya
k. Pembina memimpin doa dengan agama dan kepercayaan masing-masing
l. Ucapan selamat dari anggota Ambalan 
m. Pembina menyerahkan ambalan kepada Pradana untuk meneruskan acara

Upacara Pemberian Tanda kecakapan Khusus kepada Penegak yang telah memenuhi syarat dilakukan dalam rangkaian Upacara Pembukaan Latihan/ Penutupan Latihan dengan jalan sebagai berikut: 

  • Penegak yang akan menerima TKK dipanggil kedepan Pembina
  • Tanya jawab tentang syarat kecakapan khusus yang telah dipenuhi
  • Penyematan TKK dan penyerahan surat keterangan oleh Pembina
  • Pembina menyerahkan Ambalan kepada Pradana, untuk meneruskan acara


Upacara Pindah Golongan dari Ambalan Penegak ke Racana Pandega dilakukan sebagai berikut:

a. Pradana/Pembina Penegak mengumpulkan anggota Ambalan dalam bentuk barisan bersaf
b. Penegak yang akan pindah golongan dipanggil kedepanPembina Penegak
c. Penjelasan Pembina bhw kepindahannya bukan karna kecakapannya melainkan karna usianya
d. Penegak yang akan pindah minta diri kepada Ambalan
e. Pembina menyerhkan Penegak yang bersangkutan kepada Pembina Racana Pandega
f. Pembina Recana Pandega menerimanya ssuia dengan adat Recana yang berlaku

Upacara Pelepasan Penegak yang akan terjun ke masyarakat dilakukan dalam bentuk informal,diluar pertemuan rutin

a. Dilaksanakan oleh sangga kerja / panitia
b. Cara upacara tersebut meliputi:
1) Penjelasan Pembina
2) Penegak yang bersangkutan minta diri
3) Sambutan Wakil anggota Ambalan 
4) Kata pelepasan Pembina Penegak dan menyerahkan surat keterangan 
5) Pemberian kenangan kepada Penegak yang akan meninggalkan Ambalan 
6) Berdoa dipimpin oleh Pembina Penegak
7) Ramah tamah diakhiri dengan membentuk rantai persaudaraan


terima kasih :http://rapidahscout.blogspot.co.id/2012/02/petunjuk-pelaksanaan-tata-upacara.html
Share:

Syarat pramuka garuda untuk Penegak

Syarat Pramuka Garuda untuk Penegak


Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk Pramuka Penegak
Seorang Pramuka Penegak ditetapkan sebagai Pramuka Garuda jika telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
                                                                                                                             
1.       Menjadi contoh yang baik dalam gugusdepan, di rumah, di sekolah, di tempat kerja atau di dalam masyarakat, sesuai dengan isi Trisatya dan Dasadarma.
2.      Memahami Undang-undang Dasar 1945.
3.      Telah menyelesaikan SKU tingkat Penegak Laksana.
4.      Telah memiliki Tanda Kecakapan Khusus untuk Pramuka Penegak, sedikit-dikitnya sepuluh macam dari tiga bidang Tanda Kecakapan Khusus, sedikitnya satu macam TKK tingkat Utama dan tiga macam TKK tingkat Madya, yaitu :
5.       Lima buah TKK wajib yang dipilih di antara :
6.      TKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
7.       TKK Pengatur Rumah
8.      TKK Juru Masak.
9.      TKK Berkemah.
10.   TKK Penabung.
11.    TKK Penjahit.
12.   TKK Juru Kebun
13.   TKK Pengaman Kampung
14.   TKK Pengamat
15.    TKK Bidang Olah Raga, misalnya gerak jalan, berenang, dan lain-lain.
16.   Lima buah TKK pilihan, yang dapat dipilih di antara TKK yang telah ditetapkan dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
17.    Sedikit-dikitnya sudah tiga kali mengikuti pertemuan-pertemuan Pramuka untuk golongan Penegak, di tingkat ranting, cabang, daerah, nasional atau internasional.
18.   Tergabung dalam Satuan Karya Pramuka, dan dapat menyelenggarakan suatu proyek produktif yang bersifat perorangan atau bersifat bersama, sesuai dengan Satuan Karya yang diikutinya.
19.   Dapat membuktikan dirinya sebagai penabung Tabanas yang rajin dan teratur.
20.  Dapat mempertunjukkan kecakapannya di depan umum dalam salah satu bidang seni budaya, atau membantu menyelenggarakan pertunjukan kesenian.
21.   Dapat menjalankan dan memimpin salah satu cabang olah raga, yang dipilih dari cabang olahraga atletik, renang, senam, bela diri, gerak jalan atau cabang olah raga lainnya.

22.  Pernah ikut serta dalam kegiatan memikirkan, merencanakan, melaksanakan dan menilai kegiatan pembangunan masyarakat di lingkungannya.


from :http://mastugino.blogspot.co.id/2015/07/syarat-pramuka-garuda.html
Share:

Monday, March 28, 2016

Dasa Dharma dalam kehidupan sehari-hari

Dasa dharma dalam kehidupan sehari-hari


Dari isi Dasadarma diatas dapat kita ambil contoh perilaku dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
Sesuai denagan Dasadarma 1 :
  • Beribadah kepada Tuhan YME dengan sebaik-baiknya.
  • Patuh dan berbakti kepada orang tua
  • sayang terhadap saudara.
Sesuai denagan Dasadarma 2 :
  • Menjaga kebersihan
  • Menjaga kelestarian
  • Membantu fakir miskin
  • Menjenguk yang sakit
Sesuai denagan Dasadarma 3 :
  • Mengikuti Upacara sekolah.
  • Menghormati yang lebih tua.
  • Melindungi kaum yang lemah.
Sesuai denagan Dasadarma 4 :
  • Mengerjakan tugas guru
  • bermusyawarah
  • Tidak mengambil keputusan tergesa-gesa.
Sesuai denagan Dasadarma 5 :
  • Berusaha menolong orang yang terkena musibah.
  • Tabah dalam berbagai kesulitan.
  • Bersedia menolong tanpa diminta.
Sesuai denagan Dasadarma 6 :
  • Tidak membolos dari sekolah
  • Dapat membuat berbagaimacam kerajinan.
  • Riang dan gembbira.
Sesuai denagan Dasadarma 7 :
  • Tidak boros.
  • Rajin menabung
  • Bersikap sederhana.
Sesuai denagan Dasadarma 8 :
  • Berani mengambil keputusan.
  • Tidak pernah ragu-ragu.
  • Mendahulukan kewajiban.
Sesuai denagan Dasadarma 9 :
  • bersungguh-sungguh
  • Tidak mengecewakan orang lain.
  • Bertanggung jawab.
Sesuai denagan Dasadarma 10 :
  • Berkata baik.
  • Tidak menyusahkan orang lain.
  • Berbuat baik kepada semua orang.
Dengan adanya Dasadarma diharapkan setiap anggota pramuka memiliki kepribadian baik sesuai dengan tujuan dan sasaran Pendidikan Pramuka.
from :http://krambilkiring.blogspot.co.id/
Share:

Pengertian TRI SATYA dan DASA DHARMA PRAMUKA

TRI SATYA dan DASA DHARMA PRAMUKA
Adapun Janji (sumpah) Pramuka yaitu Tri Satya yang artinya adalah kata-kata janji atau sumpah yang diucapkn oleh seorang Pramuka golongan Penggalang, Penegak, Pandega dan anggota dewasa.
A. TRI SATYA
Pengertian dari Tri Satya adalah Tri : tiga, Satya : Kesetiaan,
Artinya adalah tiga kesetiaan yang harus di penuhi oleh atau dipatuhi oleh setiap anggota Pramuka.
Isi dan Arti Tri Satya.
adalah sebagai berikut :
Tri Satya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuaan Republik Indonesia.
2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
3. menepati Dasa Dharma.
Adapun Tri Satya tersebut diatas mengandung arti bahwa seorang Pramuka berkewajiban sebagai berikut :
• Menjalankan kewajiban/Perintah Tuhan, serta menjauhi segala apa yang menjadi larangan-Nya.
• Kewajiban terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Kewajiban terhadap Pancasila, yaitu dengan cara menghayati dan mengamalkan isinya.
• Kewajiban terhadap sesama masyarakat.
• Kewajiban menhayati dan mengamalkan Dasa Dharma.
B. DASA DHARMA
Pengertian Dasa Dharma adalah Dasa : sepuluh,
Dharma : Perbuatan baik (kebajikan).
Dasa Dharma adalah sepuluh Kebajikan yang menjadi pedoman bagi Pramuka dalam bertingkah laku sehri-hari.
Isi dan Arti Dasa Dharma
adalah sebagai berikut :
Dasa Dharma Pramuka
Pramuka itu :
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, trampil dan gembira.
7. Hemat, cermat dan bersahaja.
8. Disiplin, berani dan setia.
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan.
Arti dari masing-masing bait Dasa Dharma tersebut diatas adala sebagai berikut :
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
• Menjalankan semua perintah Tuhan serta meninggalkan segala larangan-larangan-Nya.
• Menbaca do’a atau niat karena Allah dalam setiap mengawali dan mengakhiri kegiatan dalam kehidupan sehari-hari.
• Patuh dan berbakti kepada kedua orang tua, serta sayang kepada saudara. dsb
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
• Selalu menjaga kebersihan lingkungan baik disekolah maupun dirumah.
• Ikut menjaga kelestarian alam, baik flora maupun fauna.
• Membantu fakir miskin, yatim piatu, orang tua jompo dan mengunjungi yang sakit. dsb.
3. Patriot yang sopan dan ksatria
• Belajar disekolah dengan baik.
• Menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.
• Membiasakan diri untuk berani mengakui kesalahan dan membenarkan yang benar.
• Ikut serta dalam pertahan bela Negara.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
• Patuh kepada kedua orang tua, guru dan pembina dengan cara mengerjakan tugas sebaik-baiknya.
• Berusaha mufakat dalam setiap musyawarah.
• Tidak mengambil keputusan secara tergesa-gesa yang didapatkan tanpa melalui musyawarah.
5. Rala menolong dan tabah.
• Selalu berusaha menolong sesama yang sedang mengalami musibah atau kesusahan serta tidak pernah meminta atau mengharapikan imbalam (pamrih).
• Tabah dalam mengalami berbagai kesulitan dengan tidak banyak mengeluh, dan tak mudah putus asa.
• Bersedia menolong tanpa diminta. dsb.
6. Rajin, trampil dan gembira.
• Membiasakan menyusun jadwal dalam kegiatan sehari-hari.
• Tidak pernah bolos dari sekolah, selalu hadir diwaktu latihan atau pertemuan pramuka.
• Dapat membuat berbagai macam kerajinan atau hasta karya yang berguna.
• Selalu riang gembira diwaktu melakukan kegiatan atau pekerjaan.
7. Hemat, cermat dan bersahajat.
• Tidak boros dan bersikap hidup hemat.
• Rajin menabung.
• Bersikap hidup sederhana, tidak berlebih-lebihan.
• Tepat waktu (kesekolah, belajar, latihan, dll).
• Bisa membuat perencanaan sebelum tindakan.
8. Disiplin, berani dan setia.
• Selalu tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan.
• Mendahulukan kewajiban dibanding sebelum meminta haknya.
• Berani mengambil keputusan.
• Tidak mengecewakan orang lain. dsb.
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
• Tidak mengelakkan amanat dengan sesuatu alasan yang dicari-cari.
• Jujur tidak mengada-ada.
10. Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan.
• Selalu berfikir positif dan menghargai sikap atau pendapat orang lain dan bisa menyumbangkan saran yang baik dengan cara yang baik.
• Berhati-hati mengendalikan diri dari ucapan yang tidak pantas dan menimbulkan ketidak percayaan orang lain pada dirinya.
• Berusaha menjaga diri dalam segala tindak tanduk perbuatan yang jelek melanggar menurut kehidupan masyarakat dan aturan agama.
Share:

Postingan Terbaru

Total Pageviews

Search This Blog

Labels

Featured Post

PROPOSAL USAHA KUE BROWNIES PDF (DOC)

KATA PENGANTAR   Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Mang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmatn dan karunianya sehinga penulis da...

Powered by Blogger.

Pages

PROFIL