PETUNJUK PELAKSANAAN TATA UPACARA PENEGAK
KEPUTUSAN
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR 178 TAHUN 1979
PETUNJUK PENYELENGGARAAN UPACARA DI DALAM
GERAKAN PRAMUKA
Upacara
Pembukaan Latihan di Ambalan Penegak diatur sebagai berikut:
• Kerapian
setiap anggota ambalan
• Sangga
Kerja menyiapkan perlengkapan upacara
• Pradana
mengumpulkan anggota Ambalan dalam bentuk barisan bersaf
• Laporan
Pemimpin Sangga kepada Pradana
• Pada
waktu Pemimpin Sangga meninggalkan tempat, Wakil Pimpinan Sangga pindah ke
tempat Pimpinan Sangga
• Para
Pimpinan Sangga sesudah laporan mengambil tempat disebelah kanan barisan
• Pradana
menjemput Pembina dan mengantarnya ke sebelah kanan para Pimpinan Sangga
• Pradana
mengambil tempat didepan barisan, sesuai dengan adat ambalan yang berlaku
• Petugas
bendera mengibarkan Sang Merah Putih, Pradana pemimpin penghormatan
• Pembacaan
Dasa darma atau sandi Ambalan oleh petugas
• Pembina
Penegak membaca Pancasila diikuti oleh anggota Ambalan
• Pengumuman
dari Pradana/Pembina
• Pradana
memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing
• Barisan
dibubarkan oleh Pradana dilanjutkan dengan acara latihan
Upacara Penutupan Latihan di Ambalan Penegak diatur
sebagai berikut :
A. Kerapian
Setiap anggota Ambalan
B. Pradana
mengumpulkan anggota Ambalan dalam bentuk barisan bersaf
C. 1)
Pemimpi Sangga mengambil tempat di sebelah kanan barisan
2) Wakil Pemimpin Sangga pindah ketempat
Pimpinan Sangga
D. Pradana
menjemput pembina Penegak dan mengantarkannya kesebelah kanan barisan
E. Pradana
mengambil tempat didepan barisan sesuai dengan adat ambalan yang berlaku
F. Petugas
bendera menunkan bendera untuj disimpan
G. Penbacaan
renungan atau sandi ambalan oleh petugas
H. Pengumuman
tentang sangga kerja untuk latihan yang akan datang, dan lain-lain
I. Pradana
memimpin doa sesuia dengan agama dan kepercayaan masing-masing
J. Laporan
Pradana kepada Pembina Penegak
K.
Pradana membubarkan barisan
Upacara
Penerimaan Tamu Ambalan Penegak dilaksanakan dalam rangkaian Upacara Pembukaan
Latihan dengan jalan sebagai berikut :
a. Tamu
ambalan mengambil tempat di kiri Pradana atua pembina
b. Pradana dan Pembina memperkenalkan tamu
kepada anggota ambalan
c. Pradana atau Pembina memberi kesempatan
kepada tamu untuk mengikuti kegiatan ambalan
b. Barisan
dibubarkan, lanjutkan dengan acara latihan
Upacara Peneriman Calon Penegak di Ambalan
dilaksanakan sesudah Upacara Pembukaan Latihan dengan jalan sebagai berikut:
a.
Pradana mengumpulkan anggota Ambalan
b. Tamu
Ambalan berada ditempat yang telah disediakaN
c.
Penagak Bantara/Laksana yang sudah ditentukan menyiapkan pertanyaan
d. Tamu
Ambalan dijemput oleh petugas untuk menghadap kepada Ambalan
e.
Pengantar kata Pradana / Pembina
f. Tanya
jawab tentang keadaan pribadi tamu yang akan diterima sebagai calaon penegak
g.
Petugas mengajak tamu meninggalkan tempat
h.
Ambalan bermusyawarah untuk menentukan penerimaan calon
i. Tamu
dipanggil untuk mendengarkan keputusan penerimaannya diAmbalan
j.
Ucapan selamat dari anggota Ambalandilanjutkan dengan acara latihan
Upacara Pelantikan Calon Penegak menjadi Penegak Bantara,
tidak boleh dihadiri Calon Penegak lainnya pelaksanaannya diatur sebagai
berikut:
a.
Sangga kerja menyiapkan perlengkapan Upacara
b. Calon
Penegak yang akan dilantik duantar oleh pendamping kanan dan pendamping kiri
kehadapan Pembina
c.
Pembina minta penjelasan kepada pendamping kanan dan pendamping kiri mengenai
watak dan kecakapan Calon
d.
Pendamping kanan dan pendamping kiri kembali kesangganya
e. Sang
Merah Putih dibawa oleh petugas kesebelah kanan depan Pembina, anggota Ambalan
menghormat dipimpin oleh Pradana atau petugas
f. Tanya
jawab tentang syarat kecakapan umum antara Pembina dengan Calon
g. Pembina memimpin doa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing
h.
Penyematan tanda-tanda disertai pesan seperlunya
i.
Ucapan janji Trysatya yang dituntun oleh Pembina Penegak, dengan jalan memegang
ujung Sang Merah Putih dengan tangan kanan yang ditempelkan didada kiri tepat
dengan jantungnyakemudian disusul dengan penyematan tanda Penegak Bantara oleh
calon Penegak sendiri
j.
Penghormatan ambalan kepada Penegak yang baru dilantik
k.
Ucapan selamat dari anggota Ambalan
l.
Pendamping kanan dan pendamping kiri menjemput Penegak Bantara yang selesai
dilantik untuk kembali kesangganya
Upacara Kenaikan Tingkat Penegak Bantara Menjadi
Penegak Laksana dilakukan sebagai berikut:
a.
Pradana atau Pembina Penegakmengumpulkan anggota Ambalan
b.
Penegak Bantara yang akan naik tingkat diantar oleh pendampingnya kehadapan
Pembina
c.
Pembina mint peryataan pendamping mengenai perkembangan watak dan kecakapan
yang bersangkutan
d. Para
pendamping kembali ketempat
e. Tanya
jawab tentang SKU antara Pembina dengan Penegak Bantara yang akan naik tingkat
f. Sang
Merah Putih dibawa oleh petugas kesebelah kanan depan Pembina
g.
Pembina memberikan bendera Sang MerahPutih kepada penegak yang bersangkutan
h.
Pembina melepas tanda Penegak Bantara disertai pesan seperlunya
i. Tanda
Penegak Laksana dipasang sendiri oleh penagak yang bersangkutan
j.
Penegak Bantara yang akan naik tingkat mengulang janji Trisatya, dituntun oleh
Pembina dengan memegang ujung Sang Merah Putih dengan tangan kanan yang
ditempelkan didadad kiri tepat dengan jantungnya
k.
Pembina memimpin doa dengan agama dan kepercayaan masing-masing
l.
Ucapan selamat dari anggota Ambalan
m.
Pembina menyerahkan ambalan kepada Pradana untuk meneruskan acara
Upacara Pemberian Tanda kecakapan Khusus kepada
Penegak yang telah memenuhi syarat dilakukan dalam rangkaian Upacara Pembukaan
Latihan/ Penutupan Latihan dengan jalan sebagai berikut:
- Penegak
yang akan menerima TKK dipanggil kedepan Pembina
- Tanya
jawab tentang syarat kecakapan khusus yang telah dipenuhi
- Penyematan
TKK dan penyerahan surat keterangan oleh Pembina
- Pembina
menyerahkan Ambalan kepada Pradana, untuk meneruskan acara
Upacara Pindah Golongan dari Ambalan Penegak ke Racana
Pandega dilakukan sebagai berikut:
a.
Pradana/Pembina Penegak mengumpulkan anggota Ambalan dalam bentuk barisan
bersaf
b.
Penegak yang akan pindah golongan dipanggil kedepanPembina Penegak
c.
Penjelasan Pembina bhw kepindahannya bukan karna kecakapannya melainkan karna
usianya
d.
Penegak yang akan pindah minta diri kepada Ambalan
e.
Pembina menyerhkan Penegak yang bersangkutan kepada Pembina Racana Pandega
f.
Pembina Recana Pandega menerimanya ssuia dengan adat Recana yang berlaku
Upacara Pelepasan Penegak yang akan terjun ke
masyarakat dilakukan dalam bentuk informal,diluar pertemuan rutin
a.
Dilaksanakan oleh sangga kerja / panitia
b. Cara
upacara tersebut meliputi:
1)
Penjelasan Pembina
2)
Penegak yang bersangkutan minta diri
3)
Sambutan Wakil anggota Ambalan
4) Kata
pelepasan Pembina Penegak dan menyerahkan surat keterangan
5)
Pemberian kenangan kepada Penegak yang akan meninggalkan Ambalan
6)
Berdoa dipimpin oleh Pembina Penegak
7) Ramah
tamah diakhiri dengan membentuk rantai persaudaraan
terima kasih :http://rapidahscout.blogspot.co.id/2012/02/petunjuk-pelaksanaan-tata-upacara.html