sebuah blog pendidikan yang beisi tentang organisasi maupun pelajaran sekolah

Showing posts with label PRAMUKA. Show all posts
Showing posts with label PRAMUKA. Show all posts

Sunday, August 29, 2021

PENGERTIAN KODE KEHORMATAN PRAMUKA

pengertian kode kehormatan pramuka


Kode Kehormatan

  • Kode kehormatan adalah suatu norma atau nilai-nilai luhur dalam kehidupan para anggota gerakan pramuka yang merupakan ukuran atau standar tingkah laku eorang anggota gerakan Pramuka.
  • Kode kehormatan di kalangan Gerakan Pramuka terdiri dari 2 macam kode yaitu :
    1. janji (satya yang berupa Triatya (scout Promise) untuk penggalang ke atas, dan untuk golongan siaga dwisatya
    2. ketentuan moral (janji) berupa dasadarma (Scout law) untuk penggalang ke atas, dan untuk golongan siaga Dwidarma.
Janji (satya) yang berupa Trisatya (Scout Promise untuk Penggalang ke atas, dan untuk golongan siaga Dwisatya
  • kode kehormatan pramuka dalam bentuk janji yang disebut satya adalah :          
  1. janji yang diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota Gerakan pramuka setelah memenuhi persyaratan keanggotaan;
  2. tindakan pribadi untuk mengikat  diri secara sukarela menerapkan dan mengamalkan janji;
  3. titik tolak memasuki proses pendidikan sendiri guna mengembangkan visi, intelektualitas, emosi, sosial dan spiritual, baik secara pridabi maupun anggota masyarakat lingkungannya.
the squad promise
on my honour i promise that i will do my best
to do my duty to God and the king (or toGod and my Country)
to help other people at all times
to obey the scout law

Trisatya
di dalam tri satya terdaoat 6 kewajiban yaitu :
  1. kewajiban terhadap Tuhan Yang Maha Esa
  2. kewajiban terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia 
  3. kewajiban terhadap Pancasila
  4. kewajiban terhadap Sesama Hidup
  5. kewajiban terhadap Masyarakat
  6. kewajiban terhadap Dasa Dharma
ketentuan moral (janji) berupa dasadarma (scout law) untuk penggalang ke atas, dan untuk golongan siaga Dwidarma


kode kehormatan pramuka dalam bentuk ketentuan moral yang disebut dharma adalah:
  • alat proses pendidikan sendiri yang progresif untuk mengembangkan budi pekerti luhur
  • upaya memberi pengalaman praktis yang mendorong peserta didik menemukan, menghayati, mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat dimana ia hidup dan menjadi anggota
  • landasan gerak gerakan pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan melalui kepramukaan yang kegiatannya mendorong pramuka manunggal dengan masyarakat, bersifat demokratis, saling menghormati, memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong.
  • kode etik organisasi dan satuan pramuka. dengan landasan ketentuan moral disusun dan ditetapkan bersama aturan yang mengatur hak dan kewajiban anggota, pembagian tanggung jawab dan penentuan keputusan.
apa yang tercantum di dalam Trisatya tentang menjalankan kewajiban terhadap Tuhan dan yang terdapat dalam Dasa darma pertama sudah harus sedikit dibedakan bahwa:'
di dalam Trisatya, ungkapan itu merupakan janji (ikrar) seseorang yang diresapkan dalam hati atau dirinya sedangkan yang ada di dalam Dasadarma pertama adalah perwujudan secara konkret dalam tingkah laku ataupun sikapnya. atau dengan kata lain yanga da di dalam trisatya itu merupakan sesuatu yang ada di dalam batin dan yang terdapat di dalam Dasadarma adalah yang tampak lahirlah. oleh karena itu yang terdapat di dalam dasadarma bukanlah suatu pengulangan, tetapi penekanan

Share:

Riwayat hidup Baden Powell (Bapak Pandu Dunia)


Riwayat hidup bapak pramuka dunia  Bapak Pramuka Dunia Baden Powell

Baden Powell adalah bapak pandu dunia yang Lahir pada tanggal 22 Februari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth Baden Powell. Ayahnya bernama powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Stephenson masih kecil. Baden Powell ditetapkan sebagai bapak pandu dunia di karenakan pengalamannya yang mendasari pembinaan remaja di Inggris, yang bernama Boy Scout. Dari pembinaan inilah yang kemudian berkembang menjadi gerakan Pramuka. Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan menarik diantaranya : 

  1. Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.
  2. Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain-lainnya.
  3. Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-temannya.
  4. Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih panca indera kepada Kimball O’Hara.
  5. Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.
  6. Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.

Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik. William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu. Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari. Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak. Beliau mendapat title Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.


Share:

Tuesday, November 6, 2018

Prinsip-prinsip dan Tujuan Pramuka


Tujuan Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka:
·         Memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani;
·         Menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia, dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik, dan berguna,
yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa, dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup, dan alam lingkungan.
Prinsip Dasar Kepramukaan
Gerakan Pramuka berlandaskan prinsip-prinsip dasar sebagai berikut:
·         Iman, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
·         Peduli terhadap bangsa, dan tanah air, sesama hidup, dan alam seisinya.
·         Peduli terhadap dirinya pribadi.
·         Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.
Metode Kepramukaan
Metode Kepramukaan merupakan cara belajar interaktif progresif melalui:
·         Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka.
·         Belajar sambil melakukan.
·         Kegiatan berkelompok, bekerja sama, dan berkompetisi.
·         Kegiatan yang menarik, dan menantang.
·         Kegiatan di alam terbuka.
·         Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan.
·         Penghargaan berupa tanda kecakapan.
·         Satuan terpisah antara putra, dan putri.
Keanggotaan
Anggota Gerakan Pramuka terdiri dari Anggota Muda, dan Anggota Dewasa. Anggota Muda adalah Peserta Didik Gerakan Pramuka yang dibagi menjadi beberapa golongan di antaranya:
1.   Golongan Siaga merupakan anggota yang berusia 7 s.d. 10 tahun
2.   Golongan Penggalang merupakan anggota yang berusia 11 s.d. 15 tahun
3.   Golongan Penegak merupakan anggota yang berusia 16 s.d. 20 tahun
4.   Golongan Pandega merupakan anggota yang berusia 21 s.d. 25 tahun
Anggota yang berusia di atas 25 tahun berstatus sebagai anggota dewasa. Anggota dewasa Gerakan Pramuka terdiri atas:
Tenaga Pendidik
·         Pembina Pramuka
·         Pelatih Pembina
·         Pembantu Pembina
·         Pamong Saka
·         Instruktur Saka
Fungsionaris
·         Ketua, dan Andalan Kwartir (Ranting s.d. Nasional)
·         Staf Kwartir (Ranting s.d. Nasional)
·         Majelis Pembimbing (Gugus Depan s.d. Nasional)
·         Pimpinan Saka (Cabang s.d. Nasional)
·         Anggota Gugus Dharma Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka Indonesia memiliki 17.103.793 anggota (per 2011), menjadikan Gerakan Pramuka sebagai organisasi kepanduan terbesar di dunia.
Sifat
Berdasarkan resolusi Konferensi Kepanduan Sedunia tahun 1924 di Kopenhagen, Denmark, maka kepanduan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu:
Nasional
Organisasi yang menyelenggarakan kepanduan di suatu negara haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan, dan kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.
Internasional
Organisasi kepanduan di negara manapun di dunia ini harus membina, dan mengembangkan rasa persaudaraan, dan persahabatan antara sesama Pandu, dan sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan, tingkat, suku dan bangsa.
Universal
Kepanduan dapat dipergunakan di mana saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja
Lagu
H. Mutahar salah seorang pejuang, penggubah lagu, dan tokoh Pramuka menciptakan sebuah Hymne Pramuka bagi Gerakan Pramuka. Lagu itu berjudul Hymne Pramuka. Hymne Pramuka menjadi lagu yang selalu dinyanyikan dalam upacara-upacara yang dilaksanakan dalam Gerakan Pramuka.
Syair lagu Hymne Pramuka adalah
Kami Pramuka Indonesia
Manusia Pancasila
Satyaku kudharmakan, dharmaku kubaktikan
agar jaya, Indonesia, Indonesia
tanah air ku
Kami jadi pandumu.
Kode Kehormatan
Kode kehormatan dalam Gerakan Pramuka terdiri dari Tiga Janji yang disebut "Trisatya" dan Sepuluh Moral yang disebut "Dasadarma". Khusus untuk golongan siaga kode kehormatan terdiri dari Dua Janji yang disebut "Dwi Satya" dan Dua Moral yang disebut "Dwi Darma"
Trisatya Pramuka
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
·         Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila
·         Menolong Sesama Hidup, dan Mempersiapkan diri serta membangun masyarakat
·         Menepati dasa darma
Dasadarma Pramuka
1.   Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.   Cinta Alam, dan kasih sayang sesama manusia.
3.   Patriot yang sopan, dan kesatria.
4.   Patuh, dan suka bermusyawarah.
5.   Rela menolong, dan tabah.
6.   Rajin, terampil, dan gembira.
7.   Hemat, cermat, dan bersahaja.
8.   Disiplin, berani, dan setia.
9.   Bertanggung jawab, dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.


Share:

Monday, May 8, 2017

Pengertian Ambalan Pramuka

Pengertian Ambalan Pramuka Penegak
Ambalan Penegak atau sering hanya disebut ambalan adalah satuan organik dalam Gerakan Pramuka yang terdiri atas paling banyak 32 orang Pramuka Penegak. Ambalan Penegak dibagi dalam 4 sangga yang masing-masing sangga terdiri atas 6 - 8 orang Pramuka Penegak. Ambalan Penegak merupakan tempat pembinaan Pramuka berusia 16 sampai 20 tahun yang disebut Pramuka Penegak.
Gerakan Pramuka menghimpun anggotanya dalam satuan dan kwartir. Satuan terdepan dalam pembinaan peserta didik adalah Gugusdepan. Dalam Gugusdepan yang lengkap terdapat Perindukan Siaga, Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak dan Racana Pandega. Namun jika tidak memungkinkan, sebuah gugusdepan boleh hanya memiliki salah satu satuan saja semisal Ambalan Penegak.
Pembentukan ambalan ini bertujuan untuk memudahkan penghimpunan, pengelolaan, penggerakan dan pengarahan peserta didik dalam pelaksanaan kegiatan Pramuka Penegak untuk mencapai tujuannya.
Ketentuan umum Penegak Ambalan
·         Ambalan terdiri dari paling banyak 32 orang Pramuka Penegak.
·         Ambalan Penegak putra terpisah dengan Ambalan Penegak putri.
·         Ambalan terdiri dari satuan-satuan kecil yang dinamakan “Sangga” yang masing-masing terdiri dari 6 sampai 8 orang Pramuka Penegak.
·         Pembentukan sangga dilakukan oleh Pramuka Penegak sendiri, dan bila diperlukan dapat dibantu oleh para Pembina dan Pembantu Pembina Pramuka Penegak atau Bantuan Alumni Ambalan.
Kepemimpinan
·         Ambalan dipimpin oleh seorang Pembina Penegak dibantu dua orang Pembantu Pembina. Pembina Penegak sedikitnya berusia 25 tahun sedang Pembantu Pembina sedikitnya berusia 23 tahun.
·         Pembina dan Pembantu Pembina Penegak putra harus dijabat oleh pria sedang Pembina dan Pembantu Pembina Penegak putri harus dijabat oleh Wanita.
·         Tiap sangga dipimpin oleh seorang Pimpinan Sangga (Pinsa) yang dibantu oleh seorang Wakil Pemimpin Sangga. Pinsa dan Wapinsa dipilih dari dan oleh anggota sangga yang bersangkutan.
·         Oleh dan dari para Pemimpin Sangga dipilih seorang untuk melaksanakan tugas di tingkat ambalan yang disebut Pemimpin Sangga Utama dipanggil Pradana.
Anggota Ambalan Penegak
Anggota Ambalan Penegak terdiri atas:
·         Tamu Penegak
Tamu Penegak adalah seorang Pramuka Penggalang yang karena usianya dipindahkan dari Pasukan Penggalang ke Ambalan Penegak, atau pemuda yang berusia 16 tahun sampai dengan 20 tahun yang belum pernah menjadi anggota Gerakan Pramuka. Lamanya menjadi Tamu Penegak paling lama 3 (tiga) bulan. Selama menjadi Tamu Penegak diberi kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan adat-istiadat yang berlaku di Ambalan tersebut. Bagi anggota Ambalan lainnya diberi kesempatan untuk mengenal dan menilai Tamu Penegak tersebut.
·         Calon Penegak
Calon Penegak ialah Tamu Penegak yang dengan sukarela menyatakan diri sanggup mentaati peraturan dan Adat Ambalan dan diterima oleh semua anggota Ambalan untuk menjadi anggota Ambalan tersebut. Lamanya menjadi Calon Penegak sedikitnya 6 (enam) bulan.
Perpindahan status dari Tamu Penegak menjadi Calon Penegak dilaksanakan dengan upacara sederhana dan dialog yang mengandung pendidikan bagi segenap anggota Ambalan tersebut.
Hak dan kewajiban calon Penegak, antara lain :
1.   Tidak mempunyai hak suara dalam musyawarah.
2.   Mempunyai hak bicara dalam diskusi, pertemuan dan musyawarah.
3.   Harus mengikuti acara Ambalan yang bersangkutan.
4.   Berkewajiban menyelesaikan SKU tingkat Penegak Bantara.
5.   Berkewajiban ikut menjaga dan mengembangkan nama baik Ambalannya.
Setiap Calon Penegak dibina oleh dua orang Penegak Bantara/Laksana dari Ambalan yang bersangkutan.
·         Penegak
Yang terdiri atas:
1.   Penegak Bantara, yaitu Pramuka Penegak yang telah menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum Penegak Bantara
2.   Penegak Laksana, yaitu Pramuka Penegak yang telah menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum Penegak Laksana
Dewan Ambalan
Untuk mengembangkan kepemimpinan di ambalan, dibentuk Dewan Ambalan Penegak, yang disingkat Dewan Ambalan. Dewan Ambalan dipimpin oleh seorang ketua yang disebut Pradana dengan susunan sebagai berikut:
·         Seorang ketua yang disebut Pradana.
·         Seorang wakil ketua.
·         Seorang sekretaris yang disebut kerani.
·         Seorang Bendahara.
·         Seorang Pemangku Adat.
Kegiatan, kewenangan, tugas dan mekanisme Dewan Penegak antara lain:
·         Tugas Dewan Ambalan merencanakan dan melaksanakan program berdasarkan Keputusan Musyawarah Penegak.
·         Masa bakti Dewan Ambalan adalah satu tahun.
·         Musyawarah Penegak dilaksanakan sedikitnya 1 (satu) tahun sekali yang dihadiri oleh seluruh anggota Ambalan dengan acara:
1.   Mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan.
2.   Merencanakan kegiatan ambalan yang akan datang.
3.   Membicarakan adat istiadat ambalan.
4.   Memilih pengurus Dewan Ambalan masa bakti berikutnya.
5.   Apabila diperlukan, Ambalan dapat membentuk Sangga. Dalam melaksanakan tugas, Dewan Ambalan dapat membentuk Sangga Kerja.
Dewan Kehormatan
Untuk menyelesaikan masalah yang menyangkut kehormatan anggota, maka dibentuk Dewan Kehormatan Penegak yang disingkat Dewan Kehormatan dengan anggota yang terdiri atas:
·         Anggota Dewan Ambalan Penegak
·         Pembina dan Pembantu Pembina Penegak (sebagai penasehat)
Dewan Kehormatan Penegak mempunyai wewnang dan kewajiban untuk menentukan:
1.   Pelantikan, pemberian TKK, tanda penghargaan dan lain-lain kepada Pramuka Penegak yang berjasa atau berprestasi.
2.   Pelantikan Pemimpin dan Wakil Pemimpin Sangga serta Pradana.
3.   Tindakan terhadap pelanggaran kode kehormatan.
4.   Rehabilitasi anggota Ambalan Penegak.
5.   Anggota yang dianggap melanggar sebelum diambil tindakan diberi kesempatan untuk membela diri dalam rapat Dewan Kehormatan.


Share:

Wednesday, December 14, 2016

Pengertian AD ART Pramuka dan AD/ART hasil MUNAS Terbaru

PENGERTIAN, FUNGSI dan  AD/ART GERAKAN PRAMUKA TEBARU

AD ART Pramuka hasil MUNAS terbaru








PENGERTIAN

  1.  AD/ART merupakan ketentuan dasar dan ketentuan operasional bagi suatu organisasi yg mencerminkan aspirasi, visi dan misi Gerakan Pramuka Indonesia
  2. Pengikat persatuan dan kesatuan Gerakan Pramuka dalam prinsip, idealisme, tindaklaku, baik organisatoris, sosial, maupun budaya
  3. Suluh & landasan gerak organisasi Gerakan Pramuka dalam mencapai tujuannya
  4. Landasan manajemen & pemberdayaan sumberdaya Gerakan Pramuka
FUNGSI
  • AD/ART merupakan landasan kerja dan landasan gerak Gerakan Pramuka dalam mewujudkan visi dan misinya.
KEPPRES No 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka, dengan pertimbangan:
  1. anak-anak dan pemuda Indonesia perlu dididik untuk menjadi manusia dan warga Negara Ind. Yg berkepribadian dan berwatak luhur dst.
  2. untuk mencapai maksud dan tujuan tsb harus dilakukan dilingkungan anak-anak dan pemuda di samping lingkungan kel. dan sek.
  3. sesuai Tap MPRS No I/MPRS/1960 ttg GBHN dan Tap MPRS No II/MPRS/1960 ttg Garis-garis Besar Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana Tahapan Pertama ’61-’69 mengenai pendidikan pada umumnya dan pendidikan kepanduan pada khususnya, perlu menetapkan suatu organisasi gerakan pendidikan kepanduan tunggal untuk diberi tugas melaksanakan pendidikan tersebut di atas.
SEJARAH SINGKAT AD/ART GERAKAN PRAMUKA
  1. Keppres No 12 Tahun 1971
  2. Keppres No 46 Tahun 1984
  3. Keppres No 57 Tahun 1988
  4. Keppres No 34 Tahun 1999
  5. Keppres No 104 Tahun 2004
POKOK-POKOK PENTING AD/ART GERAKAN PRAMUKA
  • Pembukaan memuat dasar filosofis dan historis ketentuan dalam AD GP.
  • Eksistensi: Nama, Status dan tempat
  • Asas, Tujuan, Tugas Pokok dan Fungsi
  • Sistem among, PDK, KH, MK, M dan Kiasan dasar
  • Organisasi: anggota, jenjang organisasi, kepengurusan, Saka, DK, Lemdik, Bimbingan, Pemerikasaan keuangan
  • Musyawarah dan Referendum
  • Pendapatan, kekayaan
  • Atribut GP: bendera, panji, himne dan pakaian seragam serta tanda-tanda
  • ART, Pembubaran dan perubahan AD.
TUJUAN GERAKAN PRAMUKA
Anggaran Dasar Gerakan Pramuka 2004 pasal 4 …. Dan dijabarkan dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka 2004 pasal 4 …. Melalui Kepramukaan :
  1. .… Membentuk kader bangsa dan sekaligus kader pembangunan yang beriman dan bertaqwa serta berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi…”
  2. .… Membentuk sikap dan perilaku yang positif, menguasai keterampilan dan kecakapan serta memiliki kecerdasan emosional sehingga dapat menjadi manusia yang berkepribadian Indonesia, yang percaya kepada kemampuan sendiri, sanggup dan mampu membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan masyarakat, bangsa, dan negara…”
ALASAN PENYEMPURNAAN AD GP
  • AD merupakan landasan kerja GP
  • GP dihadapkan pada lingkungan yg berubah serta tantangan baru
  • Perkembangan kepanduan di seluruh dunia
  • Perlu penyesuaian dengan UU No 22 th 1999, UU No 25 th 1999 dan UU No 23 th 2002 serta UU Sisdiknas.
PERMASALAHAN
  • Penggolongan usia peserta didik
  • Keberadaan kelompok usia Pandega-kaderisasi
  • Otonomi daerah
  • Pembinaan Gudep Berpangkalan di Sekolah/Kampus dan gudep wilayah serta serta tersedianya pembina yg berkualitas
  • Sistem among
  • Pengembangan Saka Pramuka
HARAPAN
  • Dengan organisasi yang lincah didukung SDM berkualitas yang menjalankan tugas sesuai prinsip dan metode kepramukaan, GP hadir dan siap untuk mendidik kader-kader pembangunan yang trampil serta memiliki watak dan kepribadian mulia.
PENYEMPURNAAN BERDASARKAN KEPUTUSAN MUNAS 2003
  • Alinea 3 Pembukaan, menyesuaikan dgn paradigma baru yg menyertakan kaum muda.
  • Alinea 5 Pembukaan, SISTEM AMONG tidak hanya ditempatkan sbg bagian dari metode kepramukaan krn ia merupakan sisdiknas.
KETENTUAN YANG DISEMPURNAKAN
  • PASAL 4 AD, penegasan formulasi tujuan dengan menambahkan …guna mengembangkan dstnya…
  • PASAL 5 AD, ditambahkan rumusannya shg menjadi…..serta membangun dunia yg lebih baik.
  • PASAL 8 AD, selain mengatur upaya ditambahkan jg usaha yg dilakukan GP
  • Pasal 9, Sistem Among
  • Pasal 16, Pandega masuk dalam kualifikasi anggota dewasa muda
  • Pasal 18, (a) anggota muda dan angota dewasa……
  • Pasal 20, (5) Pergantian pengurus…..terdiri dari unsurpengurus lama dan pengurus baru
  • Pasal 21, SAKA tambah 1 ayat.
  • Pasal 22, Dewan Kerja
  • Pasal 24, Bimbingan ayat (4)…..Mabiran yg diketuai oleh Camat/Kepala Distrik
  • Pasal 25, BPK ayat (3) ada 2 butir
  • Pasal 26, Musyawarah ayat (1) butir c ttg acara pokok Munas
LIMA UNSUR TERPADU DALAM KEPRAMUKAAN
  1. Prinsip Dasar Kepramukaan
  2. Metode Kepramukaan
  3. Kode Kehormatan Pramuka
  4. Motto Gerakan Pramuka
  5. Kiasan Dasar Kepramukaan
PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN DAN METODE KEPRAMUKAAN
  1. Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan ciri khas yang membedakan Kepramukaan dari pendidikan lain
  2. Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan dua unsur proses pendidikan terpadu yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan.
  3. Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan dilaksanakan sesuai dengan kepentingan, kebutuhan, situasi dan kondisi masyarakat.
(AD Gerakan Pramuka 2004 Pasal 10).

PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN
  1. Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
  2. Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;
  3. Peduli terhadap diri pribadinya;
  4. Taat Kode Kehormatan Pramuka.
PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN BERFUNGSI :
  1. Norma hidup seorang anggota Gerakan Pramuka
  2. Landasarn Kode Etik Gerakan Pramuka
  3. Landasan Sistem Nilai Gerakan Pramuka
  4. Pedoman dan Arah Pembinaan Kaum Muda
  5. Landasan Gerak dan Kegiatan Pramuka mencapai sasaran dan tujuannya
(AD Gerakan Pramuka 2004 pasal 11)

METODE KEPRAMUKAAN
  1. Merupakan cara belajar interaktif progresif melalui :
  2. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka
  3. Belajar sambil melakukan
  4. Sistem berkelompok
  5. Kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rokhani dan jasmani peserta didik
  6. Kegiatan di alam terbuka
  7. Sistem Tanda Kecakapan
  8. Sistem satuan terpisah untuk Putera dan Puteri
  9. Kiasaan dasar
(AD Gerakan Pramuka 2004 pasal 12)

MOTTO GERAKAN PRAMUKA
  1. Merupakan bagian terpadu proses Pendidikan untuk mengingatkan setiap anggota Gerakan Pramuka bahwa setiap mengikuti kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk mengamalkan kode kehormatan Pramuka
  2. Motto Gerakan Pramuka : “SATYAKU KUDARMAKAN, DARMAKU KUBAKTIKAN”
  3. Merupakan Motto tetap dan tunggal bagi Gerakan Pramuka, sebagai bagian terpadu proses pendidikan, disosialisasikan baik di dalam maupun di luar Gerakan Pramuka.
thanks to : http://talipramuka.blogspot.co.id/

Share:

Postingan Terbaru

Total Pageviews

Labels